Digilife

Jokowi Tunjuk Menteri IT sebagai Diplomat Tertinggi Sementara

Kamu pasti sudah dengar kabar terbaru tentang pergantian sementara Menteri Luar Negeri. Ya, Presiden Joko Widodo baru saja menunjuk Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi sebagai Pelaksana Tugas Menteri Luar Negeri. Penunjukan ini diberikan pada hari Jumat (19/01) melalui surat dari Sekretaris Negara Nomor B-69/M/D-3/AN.00.03/01/2024. Budi Arie diminta untuk menggantikan posisi Menteri Retno Marsudi yang akan bajoslot88 alternatif melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang penunjukan sementara ini dan apa saja tanggapan para pakar soal keputusan Presiden Jokowi ini.

Jokowi Tunjuk Menteri Kominfo Sebagai Menteri Luar Negeri Interim

Presiden Joko Widodo telah menunjuk Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Luar Negeri sementara. Penunjukan ini diberikan pada Jumat (19/01) melalui surat dari Menteri Sekretaris Negara Nomor B-69/M/D-3/AN.00.03/01/2024. Budi Arie diminta untuk sementara menggantikan posisi Menteri Retno Marsudi yang akan melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.

“Dengan hormat kami sampaikan bahwa Presiden berkenan menunjuk Menteri Komunikasi dan Informatika sebagai Menteri Luar Negeri Ad Interim,” demikian bunyi surat tersebut, dikutip dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sabtu (20/01).

  • Penunjukan Budi Arie sebagai Menlu sementara dilakukan karena Retno Marsudi akan melakukan lawatan kerja ke luar negeri.
  • Surat penunjukan dikeluarkan oleh Menteri Sekretaris Negara pada tanggal 19 Januari 2024.
  • Dalam surat tersebut, Presiden Jokowi secara resmi menunjuk Budi Arie menggantikan posisi Retno Marsudi selama masa jabatan sementara ini.

Dengan penunjukan ini, Budi Arie akan secara resmi menjabat sebagai Menteri Luar Negeri RI untuk sementara waktu, menggantikan Retno Marsudi. Tugas dan tanggung jawab kementerian luar negeri sementara akan diemban oleh Budi Arie hingga Retno Marsudi kembali dari perjalanan dinasnya.

Latar Belakang Penunjukan Budi Arie Setiadi

Budi Arie Setiadi merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai pelaksana tugas (Plt) Menteri Luar Negeri. Penunjukan ini diberikan pada hari Jumat (19/01) melalui surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-69/M/D-3/AN.00.03/01/2024. Budi Arie diminta untuk menggantikan (secara sementara) posisi Menteri Retno Marsudi yang akan melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.

“Dengan hormat kami sampaikan bahwa Presiden berkenan menunjuk Menteri Komunikasi dan Informatika sebagai Pelaksana Tugas Menteri Luar Negeri,” bunyi surat tersebut, dikutip dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sabtu (20/01).

  • Budi Arie Setiadi merupakan figur yang dipandang tepat untuk menjabat sebagai Plt Menlu karena memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang teknologi informasi.
  • Ia dianggap mampu mendukung diplomasi Indonesia di tengah perkembangan teknologi dan informasi global saat ini.
  • Selain itu, Budi Arie Setiadi juga dipandang memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik untuk berkomunikasi dalam pertemuan bilateral dan multilateral.
  • Dengan penunjukan ini, diharapkan Budi Arie Setiadi dapat menjembatani tugas-tugas diplomatik Indonesia selama Menteri Retno Marsudi melakukan perjalanan dinasnya.

Profil Singkat Budi Arie Setiadi

Budi Arie Setiadi, yang akrab disapa BAS, lahir di Jakarta pada tanggal 18 Januari 1965. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang teknik elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1987.

BAS memulai karirnya di PT Indosat. Beliau pernah menduduki beberapa posisi penting di Indosat, termasuk Direktur Perencanaan dan Teknik. Pada tahun 2005, BAS diangkat sebagai Presiden Direktur PT Indosat.

Pada bulan Oktober 2009, BAS ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika dalam kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau menjabat di posisi ini hingga Oktober 2014.

Setelah Joko Widodo terpilih sebagai presiden pada tahun 2014, BAS kembali ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Beliau menjabat posisi ini di kabinet Jokowi sejak Oktober 2014.

Dengan latar belakang dan pengalamannya di bidang informasi dan teknologi, BAS dinilai mampu mengemban tugas sebagai pelaksana tugas Menlu. Posisi sementara ini akan memungkinkan Menteri Retno Marsudi untuk fokus pada misi-misi diplomatik penting di luar negeri.

Tugas Dan Tanggung Jawab Baru Sebagai Menlu Interim

Dengan jabatan baru ini, Menteri Budi Arie Setiadi akan mengemban sejumlah tugas dan tanggung jawab penting, antara lain:

  • Mewakili Indonesia dalam pertemuan bilateral dan multilateral dengan negara-negara lain selama Menteri Retno tidak dapat hadir. Hal ini untuk menjaga kesinambungan kebijakan luar negeri dan hubungan internasional Indonesia.
  • Menerima pejabat dan delegasi asing yang berkunjung ke Indonesia. Beliau akan bertindak sebagai tuan rumah dan menyelenggarakan pertemuan dan acara diplomatik.
  • Mengawasi kegiatan sehari-hari Kementerian Luar Negeri. Hal ini termasuk mengawasi staf kementerian dan departemen.
  • Memberikan panduan dan arahan kepada kedutaan besar, konsulat, dan misi Indonesia di luar negeri. Memastikan para diplomat Indonesia mengikuti kebijakan pemerintah.
  • Menangani masalah atau krisis yang muncul yang mempengaruhi hubungan Indonesia dengan negara lain. Dia akan bekerja untuk melindungi kepentingan nasional Indonesia.
  • Berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain dalam hal kebijakan dan urusan luar negeri. Hal ini memfasilitasi pendekatan terpadu.
  • Memberikan pengarahan kepada Presiden Jokowi dan para pejabat senior mengenai perkembangan terkini terkait hubungan dan diplomasi luar negeri. Hal ini membuat mereka selalu mendapatkan informasi terbaru.
  • Membuat pernyataan dan pengumuman publik sebagai diplomat tertinggi negara saat Menteri Retno tidak hadir. Dia akan mengkomunikasikan posisi dan perspektif Indonesia.

Penunjukan sementara ini memungkinkan Menteri Budi Arie Setiadi untuk mendapatkan pengalaman berharga dalam menangani tugas-tugas kebijakan luar negeri dan diplomasi tingkat tinggi, yang akan bermanfaat bagi dirinya dan negara. Hal ini memastikan kesinambungan dan stabilitas selama Menteri Retno tidak berada di tempat.

Apa Saja Tantangan Budi Arie Setiadi Sebagai Menlu Interim?

  • Budi Arie untuk sementara waktu akan menangani sejumlah agenda penting terkait hubungan luar negeri Indonesia. Hal ini termasuk menyelesaikan negosiasi pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2029-2030.
  • Dia juga mungkin perlu mengawasi respons terhadap krisis atau konflik internasional yang muncul. Sebagai seorang ahli teknologi, menghadapi tantangan diplomatik yang kompleks akan membutuhkan dukungan dari para diplomat yang berpengalaman di kementerian luar negeri.
  • Ujian lainnya adalah menampilkan kepemimpinan dan suara Indonesia di panggung global. Hal ini termasuk mengadvokasi kepentingan Indonesia di forum-forum multilateral dan membangun kemitraan strategis.
  • Menjaga konsistensi dan kesinambungan dalam prioritas dan tujuan kebijakan luar negeri Indonesia yang sudah ada akan menjadi sangat penting selama periode interim ini.
  • Memastikan koordinasi yang lancar antara Presiden Jokowi, Kementerian Luar Negeri, dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya yang terlibat dalam perumusan kebijakan luar negeri.
  • Mengelola komunikasi media dan pesan publik seputar isu-isu kebijakan luar negeri dan sikap global Indonesia. Ini adalah bidang yang sangat berpengalaman bagi Budi Arie.
  • Membuat kemajuan dalam hal yang berkaitan dengan kepresidenan Indonesia di G20 pada tahun 2022, termasuk kemungkinan menjadi tuan rumah pertemuan dan acara.

Dengan dukungan diplomat yang berpengalaman, diharapkan Budi Arie dapat mengemban tugas sementara ini dengan baik demi kepentingan Indonesia di kancah global.

Conclusion

Jadi begitulah, teman-teman. Kita lihat saja nanti bagaimana kinerja Pak Budi Arie Setiadi sebagai Menlu sementara menggantikan Ibu Retno Marsudi. Semoga beliau bisa menjalankan tugasnya dengan baik, mewakili Indonesia di kancah diplomatik internasional. Kita berharap Ibu Retno cepat kembali dari perjalanan dinasnya agar urusan luar negeri kita kembali berjalan normal. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya ya!